/ -->

Cukup Jadi Mata Lebah Aja Mata Lalat Berat Gak akan Kuat

Konten [Tampil]
Mata lebah mata lalat



Cukup Jadi Mata Lebah Aja Mata Lalat Berat Gak akan Kuat - Template banget kalimatnya tidak asing lagi. Jangan rindu berat gak kuat hehe. 

Sudah fenomenal sekali ya. Tapi saya tidak akan bahas itu. Bahas tentang mata dalam arti perspektif memaknai kehidupan. 

Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Dari 2 hewan jenis serangga ini benar-benar memberikan pelajaran dan hikmah. Yaitu lebah dan lalat. Meskipun sama-sama serangga, tetapi mempunyai peran berbeda.

Yang satu sukanya mencari makanan yang busuk. Yang satu lagi mencari makanan yang baik-baik hanya bunga berkualitas yang akan dipilinya.


Awalnya saya mendapatkan materi ini dari salah satu seminar. Misalnya seputar permasalahan hidup. Kenapa hidup ini bikin  saya susah, padahal di satu sisi keadaannya sehat walafiyat. Masih banyak kebaikan yang harus di syukuri daripada mengeluh. 

Dari Abdullah bin Amru RA ia berkata, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perumpamaan mukmin itu bagaikan lebah yang selalu memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik. Ia hinggap di ranting namun tidak membuatnya patah dan rusak. " (HR. Ahmad)

Jangan-jangan selama ini sering ngeluh karena menggunakan cara pandang mata lalat. Meskipun ada bunga harum didepan matanya, tetap saja yang ia cari hanyalah sampah.

Kadang kita terlena dan hanya fokus pada keburukan saja dibanding  kebaikan. 

Coba saja kalau cara pandang hidup ini menggunakan mata lebah. Perhatikan aja lebah meskipun didepannya banyak tumpukan sampah tetap saja yang ia pilih sekuntum bunga. Meskipun tertimbun sampah. 

Sampah disini berarti keburukan-keburukan dalam hidup serta mencari kesalahan orang lain. 

Cara pandang mata lebah akan senantiasa melihat kebaikan orang lain saja. Tidak peduli dia buruk kepada kita. Yang penting kita tidak memandang buruk juga. 

Cara pandang mata lebah tidak akan fokus pada kesalahan-kesalahan. Ia akan senantiasa fokus pada kebaikan. 

Jadilah orang yang mempunyai mata lebah. Meskipun dalam lingkungan yang buruk, pastilah yang dicari taman bunga yang indah. Selalu berpikir positif.

Janganlah menjadi mata lalat. Yang senantiasa mencari sampah dan lagi busuk. Meskipun dihadapannya ada taman bunga yang indah. Tetap saja yang ia cari hanya keburukannya. Selalu berpikir negatif.

Jadi gimana teman Linimasaade, hidup itu pilihan ya. Artikel ini reminder banget khusus untuk diri sendiri maupun pembaca. Fokus yang baik-baik aja ya.














30 Responses to "Cukup Jadi Mata Lebah Aja Mata Lalat Berat Gak akan Kuat"

  1. Ini adalah tulisan reminder banget buatku. Banyak di antara kita yang cenderung mencari-cari kesalahan doang. Padahal keindahan dan kebaikan rasanya lebih banyak.

    Bismillah. Mari berbenah. Hanya memandang yang baik dan indah saja. Meski begitu, kesalahan ada untuk menjadi pembelajaran. Agar kita nggak mengulanginya.

    ReplyDelete
  2. Postingannya jleb banget, ngingetin buat selalu positive thinking terutama ama orang lain, dan memang dilarang mencari2 kesalahan orang lain.

    ReplyDelete
  3. Iya ya, aku ngga pernag berfikir sejauh ini untuk memandang dari sudut mata lebah. Hanya melihat apa yg dihasilkan oleh lebah, madu.
    Makasih sudah diingatkan :)

    ReplyDelete
  4. Ngomongin lalat, saya jadi penasaran deh, dia punya berapa mata sih, kok susah banget ditangkap pakai raket nyamuk. Jijik banget deh kalo udah ada lalat dalam rumah, berasa rumah itu full kotoran

    ReplyDelete
  5. setelah membaca sampai akhir aku jadi paham.. tadi pas baca judulnya aja gak ngeh, apa ini ya mata lebah dan lalat wkwk aku suka mba buat pesannya. walaupun sebetulnya ya kalau ngomongin penciptaan, udah pasti mata lalat itu ya dah terbaik dari Tuhan buat lalat. tetapi kalau bicara tentang hikmah, jadi beda lagi ya

    ReplyDelete
  6. Terkadang beribu kebaikan yang sudah kita lakukan dan terdapat satu kesalahan saja bisa membuat orang lain tidak percaya. Walaupun sebenarnya tidak bermaksud seperti itu, tetap selalu menjadi baik kepada siapapun walaupun dijahati sekalipun.

    ReplyDelete
  7. Filosofi yang indah sekali.
    Dan Allah menciptakan segala sesuatunya sepaket dengan hikmah yang bisa diperoleh dan dipetik oleh manusia.
    Ternyata, jika kita mempertajam indera, maka kita akan bisa menjadi lebih baik dengan melihat banyak kebaikan di sekitar kita.

    ReplyDelete
  8. Ya Allah mbak. Ini jadi tamparan keras banget buat aku saat ini. Tapi Alhamdulillah setelah merenung, aku memang salah ya. Dan pas baca ini, aku jadi lebih semangat melangkah ke arah lebih baik

    ReplyDelete
  9. Pas banget, hari ini dituntun buat baca artikel ini karena judulnya unik. Ternyata isinya reminder banget. Makasih Kakk

    ReplyDelete
  10. Awal liat picture-nya aku tertipu mbak, aku pikir mau bahas tentang madu. Ahaha. Ternyata isinya dalem banget. Thanks reminder-nya mbak. ❤️

    ReplyDelete
  11. judulnya bikin kepo, ternyata isinya membuat saya termenung hahaaa terima kasih buat remindernya mba :)

    ReplyDelete
  12. semoga kita bukan termasuk dalam kategori manusia yang memiliki mata lalat yaa. Walau sulit, saya selalu berusaha untuk memangdang positif suatu hal, semoga bisa konsisten seperti ini, amiiin

    ReplyDelete
  13. Wah reminder buat diri sendiri nih, untuk selalu berpikir positif dan senantiasa melihat kebaikan2 orang lain saja, bukan keburukannya. Dengan cara pandang seperti ini, pikiran dan hati juga rasanya akan lebih nyaman dan damai ya.

    ReplyDelete
  14. oh ya ya, jadi mata lebah untuk melihat semuanya lebih ke arah positif ya! Paling gak, biar ga ngeliat mending ngejauhin dulu

    ReplyDelete
  15. Huhuu, terimakasih sekali remindernyaa, Mba Ade. Di jaman digital sekarang ini, 'mata' kita itu banyaaak banget godaannya ya. Segala rupa ditumpahkan di depan kita lewat sosial media. Kadangkala kecolongan melihat hal yang kurang baik. Ah, semoga setelah ini bisa jauh lebih baik. Bismillah

    ReplyDelete
  16. makasih ya Mbak udah ingatin tentang hal ini.
    noted to myself banget deh ini harus melihat seperti lebah bukan seperti mata lalat lagi, mencari kebaikan bukan melihat atau mengungkit keburukan orang lain :(

    ReplyDelete
  17. Suka dengan pesannya, bener banget ini mba, kita manusia terkadang suka mencari kesalahan walau lingkungannya udah bagus sekalipun, stay positif itu kuncinya ya :)

    ReplyDelete
  18. Allah menciptakan lebah sebagai binatang sangat istimewa sampai ada surat tentang lebah

    ReplyDelete
  19. kalau udah jadi kebiasaan memang tanpa sadar akan melakukannya terus menerus, tapi jika mau melatih diri memiliki mata lebah maka hasil tidak akan menghianati usaha...

    ReplyDelete
  20. mata lebah vs mata lalat ya mba. Memang kita harus fokus pada kebaikan instead of keburukan supaya hidup ini lebih lapang

    ReplyDelete
  21. Masya Allah, itulah kenapa ada QS An-nahl. Lebah itu binatang istimewa. Ia senantiasa melihat kebaikan, masuk yang baik (nektar) keluar yang baik juga (madu). Sukaaaa dengan tulisan ini. Terima kasih yaa Mbak.

    ReplyDelete
  22. Filosofinya makjleb banget buat instropeksi diri nih. Semoga bisa jadi manusia yg lebih bersyukur dan berpikir positif. Jgn sampai deh punya mata lalat.

    ReplyDelete
  23. Binatang yang paling aku gak suka adalah lalat, soalnya kalau ada lalat itu artinya lingkunganku gak bersih huhu
    Iya juga ya lebah nih jeli melihat yang indah2 aja gk mempedulikan yang jelek
    Semoga kita pun bisa nih melihat segala sesuatunya seperti pakai mata lebah TFS

    ReplyDelete
  24. Hewan2 itu diciptakan tidak lain adalah ntuk menjadi pelajaran manusia, terutama dari hewan dan lalat yah. Jadi remaining buat diri sendiri.

    ReplyDelete
  25. Mba, terima kasih sudah mengingat ya mba. Aku jujur baru tahu nih mba tentang filosofi atau kata ini :)

    ReplyDelete
  26. Semoga kita bisa ikut filosofi mata lebah ini ya makan yang baik dan mengeluarkan yang baik juga. Semoga juga banyak orang yang tahu filosofi ini dan amit-amit ya jangan sampai seperti mata lalat huhu.

    ReplyDelete
  27. Suka sekali, kak Ade.
    Dimana kita harus senantiasa mengambil kebaikan dari segala yang terjadi. Ini juga demi kesehatan mental manusia itu sendiri yaa..
    Agar ga overthinking dan akhirnya menimbulkan toxic relationship bagi lingkungannya.

    ReplyDelete
  28. Setuju banget mbak, untuk selalu menjadi mata lebah yang selalu fokus pada kebaikan dan manisnya hidup. Kalau mata lalat agak berbahaya tak hanya bagi diri sendiri maupun orang lain.

    ReplyDelete
  29. Alhamdulillah remindernya, Mbak. Dari dua jenis serangga ciptaan Allah kita bisa banyak belajar untuk menjalani kehidupan ya...
    Jadi pribadi yang fokus pada kebaikan, jangan selalu mencari-cari kesalahan orang lain.

    ReplyDelete
  30. Dulu, aku itu orangnya pemikir banget. Apa-apa tak pikir. Serius banget pokoknya. Setelah banyak hal terjadi, melewati berbagai kejadian, sampai kehilangan ibuku, sekarang alhamdulillah bisa se-selow ini. Semua apa yang terjadi, aku berusaha untuk melihat dari sisi positifnya terlebih dahulu. Dan menurutku, untuk bisa seperti ini lingkungan sangat berpengaruh.

    ReplyDelete
Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^