/ -->

Alternatif laki-laki dalam memilih calon istri untuk dijadikan jodoh dan pendamping hidup

Konten [Tampil]

Aternatif  laki-laki dalam memilih calon istri untuk dijadikan jodoh dan pendamping hidup


Alternatif  laki-laki dalam memilih calon istri untuk dijadikan jodoh dan pendamping hidup - Pada pembahasan sebelumnya, telah membahas mengenai motivasi untuk mendapatkan jodoh, serta kriteria jodoh menurut pandangan islam dikupas secara tuntas dan angat jelas, semoga di praktekkan shalilhah. Take action. 

Dalam artikel ini saya akan membahas laki-laki dalam memilih calon istri yang lebih diutamakan seperti apa? Apakah harus bersolek atau yang selalu bekerja keras atau yang paling bai agamanya? Nah peasaran kan? Sebelumnya bismillahirahmanirohim. Semoga berkah dalam memulai.

Pada dasarnya, masalah dalam memilih jodoh itu sangatlah penting, karena menyangkut masalah dunia dan akhirat. Karena menikah adalah menyempurnakan separuh agama. Bukan begitu?

Bukan seperempat bukan seperenam tapi setengah. Berati betapa besarnya kadar agama dalam menikah betapa banyak pahala jika menikah.

Maka dari itu sebelum jauh-jauh hari harus meneliti dan harus menelaah seberapa siapkah kita dalam memilih jodoh yang pantas untuk masalah dunia dan akhirat.

Universitas King Abdul Aziz di Jeddah mekkah pernah menyelenggarakan sarasehan akbar yang di promotori oleh Dr. Abdullah Nasrif, saat ini dia masih menjabat sebagai rektor universitas.

Dalam acara tersebut banyak didampingi oleh beberapa staf misalnya Ustadz Abdullah Majid Syabkasyi sebagai direktur majalah al bilad, dan di bantu oleh dosen –dosen lain. Mereka mengangkat masalah seputar pernikahan, Memilih wanita, memilih laki-laki dan yang terakhir masalah poligami.

Dalam pernyataan diatas, saya menangkap bahwa mereka sangat menyadari akan pentingnya pernikahan dan pentingnya rumah tangga, dimana persiapan membangun mahligai tersebut justru lebh rumit dibandingkan persiapan membangun rumah megah sekalipun.

Sebab membangun rumah hanya menyangkut masalah duniawi saja tetapi membangun rumah tangga menyangkut masalah dunia dan akhirat.

Jadi dalam perihal memilih jodoh tidak asal pilih semisal cantik, kaya, berketurunan baik dan lain sebagainya. Melainkan ada beberapa pertimbangan kebaikan dunia dan akhirat.

Pernikahan adalah tabiat manusia, artinya pertalian tersebut sesuai dengan kebutuhan. Jadi agama memberikan maklumat “nikah: sesungghunya hanya berkisar ahlak sopan santun yang arus dipraktekkan menjelang masuk pernikahan sambil menunggu mati.

Yang manfaatnya, sebagian sudah kita reguk di dunia dan akhirat kelak lebih berkepentingan.

Yang intinya dari segala kesiapan nikah, syarat-syarat nikah, praktek nikah, hidup berkeluarga; sesuai dengan syara’ (undang-undang agama islam) yang disyariatkan Allah Ta’ala melalui pelantara Nabi Muhammad SAW.

Adapun masalah pertimbangan pilihan pemudah dalam memilih calon istri.




1.  Empat pilihan dalam memilih calon istri

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda: “ wanita dinikahi karena 4 perkara;(1) Karena harta bendanya, (2) karena keturunannya, (3) karena kecantikannya, (4) karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, pasti kamu beruntung.”  (H.R Imam Bukhari Muslim, Melalui Abu hurairah RA)

Penjelasan dari hadits diatas bahwasanya ada 4 faktor dalam masalah memilih jodoh . namun nabi merekomendasikan nomor 4 yaitu karena agamanya.

Karena jika memilih bukan karena agamanya akan ada sesuatu yang tidak di inginkan Misalnya jika memilih karena harta, maka istri akan menyombongkan diri dan suami akan ditindas, jika memilih karena kecantikan maka wanita akan menyombongkan diri.

Maka pilihlah yang beragama. Namun cantik dan beragama hanya 1001 macam perempuan seperti ini. Apalagi kriteria 4 faktor itu ada misalnya cantiknya, berketurunan baik, hartanya serta agamanya.

2.  Mengutamakan orang jauh
Poin kedua adalah memilih calon istri dengan mengutamakan orang yang jauh.

Artinya orang jauh akan mendekatkan atau menghubungkan kekerabatan. Pilihlah wanita yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan. Jika memilih wanita dari keluarga semisal anak paman, bibi atau uyang lainnya.

Jika ada masalah akan menimbulkan rasa ketidak harmonisan dalam keluarga. Dapat merenggangkan silaturahmi antara kerabat.

Yang tadinya lekat dekat namun ada masalah dalam rumah tangga akan menambhkan percik-percik permusuhan. Utamakan calon istri yang jauh dari jangkauan.

Karena jika memilih calon istri yang jauh, maka akan mendatangkan garis keturunan dimana jika mendapatkan jodoh dari orang jauh akan melahirkan generasi yang cerdas. Menurut ilmuan jika menikah dengan orang jauh akan memperkuat keinginan tidak akan lemah.

Maka dari itu pilihlah orang jauh namun utamakan agama. Umar bin Khatab pernah mengajarkan :” Menikahlah dengan orang yang jauh, sebab hal itu tidak akan melemahkan.” 

Dalam hikmah menikah dengan orang jauh diantaranya memperkuat persatuan dan silaturahmi, saling mengenal dan memperluas kekerabatan, mengekalkan kasih sayang, menghancurkan perbedaan dan melahirkan anak cerdas dan tangguh.

3.  Punya naluri keibu-ibuan/ mencintai anak
Naluri seorang wanita sebagai seorang ibu untuk putra-putrinya kelak sangatlah penting dimiliki oleh wanita.

Pada dasarnya, naluri tersebut sudah terdapat pada wanita sejak lahir sebagai qodratnya.

Hanya dalam kehidupan sekarang banyak wanita yang lupa akan fitrahnya sebagai wanita yang tugas utamanya menjadi seorang ibu dan menjadi seorang istri yang harus taat pada suami.

Naluri mencintai sudah menjadi tabiat wanita secara umum. Nabi Muhammad SAW bersabda:” sebaik-baik wanita suku Quraisy ialah yang paling sayang terhadap anak di waktu kecil, dan paling teliti mengurusi suaminya.”

 4.  Wanita yang subur
Pada poin keempat dalam hal memilih jodoh adalah memilih wanita yang subur. Kalau diibaratkan wanita adalah aset negara, kenapa? Karena dalam peran wanita akan mencetak generasi penerus agama dan negara.

Pantas saja surga itu dibawah telapak kaki ibu. Sebab peran ibu adalah madrasah utama bagi anak dalam segi pendidikan agama maupun karakter yang dibentuk seorang ibu kepada anaknya.

Banyak khalayak yang sangat meremehkan pengertian diatas karena hanya soal wanita.

Al Qadli Nashruddin Al Baidiawi menjelaskan ciri khas terhadap wanita.:

“Bagi orang-orang yang punya udi luhur dan punya agama, dia akan mengutamakan dan mendahulukan agama diatas segala-galanya."

Begitpun memilih seorang wanita sebagai pendamping hidupnya. Dia kan memilih yang dapat  membantu diabel lomba-lomba memperoleh ridho_Nya, atau malah justru menjerumuskan dia ke dalam maksiat dan dosa.

Dia akan memilih wanita yang punya pendidikan baik, dari keturunan yang baik dan subur peranakannya”


4 Responses to "Alternatif laki-laki dalam memilih calon istri untuk dijadikan jodoh dan pendamping hidup"

  1. ada beberapa hal yang belum ada di aku sebagai seorang wanita :)

    ReplyDelete
  2. yg penting bibit, bebet, bobotnya jelas ya kak, hehe..

    ReplyDelete
  3. mengenai orang jauh.. guruku sering bilang, kalo bisa cari istri itu yang berbeda suku. biar punya keluarga dan kerabat baru.
    Tapi kek nya aku belum siap, aku pengennnya sih sama yang bersuku sama dengan ku yaa mbak haha

    ReplyDelete
Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^