/ -->

Legacy Tulisan Merangkai Pikiran Mengabadikan Nilai Kehidupan

Konten [Tampil]
Legacy Tulisan Merangkai Pikiran Mengabadikan Nilai Kehidupan




Legacy Tulisan Merangkai Pikiran Mengabadikan Nilai Kehidupan - Menulis Adalah Legacy Keabadian - Meminjam kata dari Pramoedya Ananta Toer Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. 

Ketika datang ke sebuah museum, kita akan tahu benda peninggalan sejarah yang sudah lama ratusan tetapi masih eksis karena tahu sejarahnya tidak lain dari tulisan. Kita bahkan tahu sejarah kemerdekaan negara sendiri karena dari tulisan. Betapa kuatnya peranan tulisan menjadi media yang paling ampuh untuk membuktikan sebuah peradaban. Ada sebuah peribahasa bahasa latin Verba volant, scripta manent artinya kata-kata lisan terbang sedangkan kata tulisan menetap. Betapa kuatnya bukti otentik dari sebuah tulisan. 

Kita tidak akan pernah tahu peristiwa Holocaust dari sudut pandang anak remaja yang mengalami pergulatan hebat, jiwanya tersiksa dan menyimpan harapan untuk tetap hidup tidak lain diari Anne Frank. Anne Frank hidup pada periode perang dunia 2 di Jerman. Kita tahu bahwa holocaust adalah pembersihan terkeji kaum Yahudi yang dipimpin oleh Hitler. 

Kisahnya terus hidup hingga saat ini. Berawal dari menuliskan keseharian di buku diari. Bukan buku fiksi bahkan nyata adanya. Bagaimana suasana pada saat itu kekejaman, kebengisan bahkan kebencian Nazi sangat tergambar di buku harian Anne Frank. Bahkan buku harian Anne Frank bukan sekadar buku, bahkan dianggap salah satu catatan penting sejarah. 


Dengan salah satu kisah efek dari menulis saja menjadi salah satu legacy pembelajaran bagi kehidupan. Kita tidak tahu di titik mana kita akan memberikan manfaat tetaplah menulis. Bahkan Imam Ghazali mengatakan bahwa kalau bukan anak ulama besar, bukan pula anak seorang raja, maka menulislah. 

Alasan Mengapa Harus Menulis

Berawal dari menulis buku diari sejak SD, keasyikan menulis ringan seperti itu membuat plong. Makanya ketika ditanya hobi, paling utama itu menulis dan membaca setelahnya baru desain dan suka memperbaiki elektronik pokok nya hal yang berkutat dengan teknologi (restorer). 

Hingga saat ini rutin menulis di malam hari hanya untuk diri sendiri karena menulis bebas untuk mengungkapkan hal apa saja yang dilakukan pagi hari hingga malam. 

Ketika legacy yang biasanya berupa harta benda, saya memilih legacy berupa tulisan. Saat SMA saya membaca buku tentang kepenulisan dan mindset tentang menulis masih saya ingat sampai sekarang bahwa menulis itu mengukir peradaban. Kebayang kan kalimat peradaban hanya dengan tulisan. Berarti dampaknya sangat besar. 

Kalau pun bercermin dengan sejarah dulu pasti ada beberapa tokoh yang paling berpengaruh karena hanya sebuah buku salah satunya Buya Hamka. Sampai detik ini Lin karyanya masih menjadi sumber ilmu dan referensi. Jasadnya sudah tiada namun karyanya tetap harum sepanjang masa. 

Ada beberapa alasan mengapa menulis itu penting, mungkin teman Linimasaade membutuhkannya kenapa harus menulis. 

  • Menulis terus mengasah pikiran dan kreatif
  • Menulis berbagi ilmu dengan orang lain
  • Menulis menuliskan rekam jejak
  • Menulis adalah legacy keabadian
  • Menulis salah satu jalan amal Jariyah
  • Menulis salah satu terapi paling ampuh bagi jiwa
  • Menulis berarti mengukir peradaban
  • Menulis ciri orang yang terus menerus menjadi pembelajar
Ada cerita waktu itu pernah bertemu salah satu penulis di bis DAMRI. Apa yang kami bincangkan? Ya tentang menulis. Awalnya saya sedang baca buku di bis. Namun beliau memberikan saran jangan baca buku saat gelap. Saya langsung tutup buku saja antena memang Mata sudah lelah akhirnya perbincangan kami dimulai kesana kemari. 

Sampai akhirnya baru tahu kalau beliau penulis. Dan memberikan nasihat 'menulislah'.  Saya pun senang seperti dapat durian runtuh. Banyak sekali hal-hal kepenulisan yang belum kuketahui pada akhirnya saya pun sepakat dengan keajaiban menulis. 



1 Response to "Legacy Tulisan Merangkai Pikiran Mengabadikan Nilai Kehidupan"

  1. Banyak banget ya alasan harus menulis, tapi ttep aja aku kadang malas melakukannya 😭

    ReplyDelete
Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^