/ -->

Genosida di Palestina Tragedi Kemanusiaan Terkeji

Konten [Tampil]
Genosida di Palestina Tragedi Kemanusiaan  Terkeji



Genosida di Palestina Tragedi Kemanusiaan  Terkeji - Bayangkan ketika rumahmu dikunjungi seseorang yang membutuhkan bantuan untuk beberapa hari menginap. Janjinya hanya seminggu. Tapi, sudah melewati batas tenggat waktu pun masih tetap tinggal di rumah. 

Alih-alih baik pada penghuni rumah. Malahan  sebaiknya. Bertingkah layaknya punya rumah sendiri. 

Tinggal setahun sang tamu malah mengusir tuang rumah. Kalau dipikir-pikir harusnya tuan rumah yang bisa melakukan hal itu. 

Bukan malah sebaliknya. Tamu yang menguasai rumah. Emang bertingkah bak tuan rumah. Jadinya playing victim. 

Alih-alih tuan rumah ingin mengembalikan haknya tapi sang tamu tidak tahu diri. Sikapnya menjudge, menghina dan tidak punya malu sama sekali. Sungguh diluar nalar. 

Bagaimana bila itu ada di posisimu saat ini? Apakah akan merasakan geram? Tentu. Hampir semua akan geram dengan kelakuan tamu yang tidak tahu diri. Bukannya berterima kasih tapi hujatan dan umpatan yang didapat. 


Begitulah kondisi Palestina saat ini. Terusir, terjajah di tanah sendiri. Hampir semua wilayah sudah dicaplok Zionis yang tidak tahu diri. 

Sejak Zionis menempati Palestina hari demi hari, minggu demi minggu, hingga tahun demi tahun, pembantaian, penyanderaan, bahkan yang paling bengis adalah setiap jenazah para warga Palestina diambil organ dalamnya. 

Bagaimana hati tidak marah dan sedih. Melihat satu sisi negara  dizalimi satu sisi komplotan kurang ajar tidak tahu diri. 

Apakah teman Linimasaade tahu bahwa dulu Palestina adalah kota Nabi Ibrahim. Berada di Hebron (al Khalil). Tempat tinggal Nabi Shaleh AS, Ramlah. Tempat Nabi Ya'qub AS beristirahat di Tulkarm. Maqam Nabi Musa AS di Jericho. Tempat kelahiran Nabi Isa AS di Bethlehem. Tempat tinggal Nabi Isa AS di Nazareth. Tempat Para Nabi banyak diutus di Yerusalem (Al-Quds). Rasulullah SAW menjadi imam Shalat para Nabi di mesjid al-Aqsa. 

Palestina kini menjadi wilayah saksi biksu atas kebengisan Zionis. Sungguh semua pasang mata berempati bahkan melakukan aktivitas aksi solidaritas untuk Palestina sebagai bentuk we stand with Palestine kita akan selalu bersama Palestina. 

Dampak Genosida Zionis terhadap Palestina menyebabkan kematian lebih 21000 warga Palestina diantaranya wanita dan anak-anak yang menjadi korban. Dibombardir terus menerus, disiksa dikepung hingga menyebabkan warga Palestina luka-luka dan bahkan sampai saat ini ada beberapa yang masih hilang karena tertimbun reruntuhan bangunan. 

Kalau melihat berita yang paling sedih itu ketika seorang Kakek melihat cucu-cucunya meninggal. Yaa Rabb Kakeknya tetap tegar dan terus memuji Allah, tegar dan sabar atas apa yang telah terjadi. Kalau melihat keimanan seorang muslim lihatlah orang-orang Palestina. Menguji keimanan mereka paling atas. Serius. Bahkan ada salah satu ungkapan anak kecil yang mungkin di usia anak kecil di Indonesia pola pikirnya tidak akan seperti itu. Begitu dewasa dengan keadaan mereka tetap tegar tidak merengek layaknya anak kecil. 

Berdasarkan laporan Al-Jazeera korban anak-anak sudah tembus 4.400. Ini tidak lebih dari kuburan masal bagi anak-anak. Kalau sudah begini masih ada yang mengucapkan netral? Sungguh kalau ada pun masih ada ditanyakan saja hati nuraninya ke mana. 

Tapi, sejak penyerangan 7 Oktober 2023 terhadap Palestina jika kita tidak bisa membela dalam segi fisik, maka ada tim julid fi sabilillah yang siap bombardir tentara Zionis yang siap menyerang beragam media sosial dan psikisnya. Hingga kini tim Julid Fisabilillah tetap eksis menyuarakan, menggemparkan Jagad maya dan memberikan perhatian kepada dunia bahwa ada saudara kita Palestina yang harus didukung penuh. Ketika kita speakeup dan terus menerus angkat isu tentang Palestina hingga merdeka. 

Ingatlah genosida berkepanjangan ini bukanlah tentang agama tetapi kemanusiaan. Pembersihan etnis yang dilakukan Zionis perlu di akhiri. Situasi genting dengan keadaan luka yang mendalam apalagi pembantaian terhadap anak-anak yang tak berdosa di Gaza. Mari terus dukung Palestina baik itu bentuk donasi maupun doa. aksi nyata julid di media sosial pun dalam rangka membela Palestina. Ambil peran apa pun. Kita satukan kekuatan untuk terus mendukung Palestina Merdeka. 










0 Response to "Genosida di Palestina Tragedi Kemanusiaan Terkeji"

Post a Comment

Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^