/ -->

Jangan Malu Belajar Ilmu Dari Yang Lebih Muda

Konten [Tampil]
Jangan Malu Belajar Ilmu Dari Yang Lebih Muda




Jangan Malu Belajar Ilmu Dari Yang Lebih Muda - Ngapain belajar dari kamu yang masih bau kencur pasti pengalamannya tidak seperti yang sudah berpengalaman dan usianya lebih dewasa dari kamu. 

Pernah dengar atau baca kalimat yang saya sebutkan? Pastinya pernah ya. Karena gengsi belajar dari yang muda. Kadang miris bila ada orang yang ingin menuntut ilmu setelah melihat usianya masih sangat muda dari muridnya tidak ada rasa hormat lagi sebagaimana guru. 

Padahal usia bukan pengukuran pemahaman setiap orang berbeda-beda dalam belajar ilmu. Kalau pun masih memikirkan rasa gengsi dalam diri, percaya deh kamu bakalan terus merasa paling bisa padahal masih jauh dari kata bisa. 

Saya pun mengalami pengalaman belajar ilmu bersama dari yang lebih muda. Saya tidak merasa risih atau merasa gengsi. Setelah saya tahu usianya jauh lebih muda dari saya, tetaplah saya tempatkan guru saya dengan adab dan ilmu sebagaimana kita sebelum berilmu harus meninggikan adab. 

Jangan malu belajar dari yang lebih muda. Kita meski belajar sama mereka. Karena di usia yang relatif muda, mereka semangat sekali dalam menuntut ilmu sedangkan kita masih rebahan. 

Jangan malu untuk belajar ilmu dari yang muda. Karena kalau belajar terus menerus makan gengsi tidak akan berkembang dan bertumbuh percaya aja deh. Yakin 101%.

Jangan malau untuk belajar ilmu dari yang lebih muda karena kita tahu keberkahan mereka lebih banyak dibanding kita. So jangan menilai dari usianya lihatlah apa yang dia ucapkan dan ilmu yang dia berikan. 

Kadang secara tidak sadar, potensi rasa paling tahu ini lah yang menghambat untuk terus belajar meskipun belajar yang lebih muda. Ada suatu kisah dari Imam Syafii. Sejak usia 7 tahun beliau sudah mengajari orang-orang tua. Orang-orang tua pun tidak pernah merasa gengsi dan angkuh meskipin belajar dari anak yang baru sore hari lahir kemarin. 

Sudah buang jauh-jauh rasa gengsinya agar kita dalam menimba ilmu mendapat keberkahan dari Allah Swt. Aamiin. 



18 Responses to "Jangan Malu Belajar Ilmu Dari Yang Lebih Muda"

  1. Saya setuju dengan Mbak Adel. Belajar saja tak kenal umur, begitupun belajar kepada siapa tak pandang umur. Tak perlu gengsi belajar sama yang lebih muda selagi itu membawa kepada kebaikan, lanjutkan. Jika masih gengsi, berlatihlah untuk menundukan egois kita dengan belajar seperti ilmu padi “makin tua makin merunduk”. Dan yang paling penting juga yang muda jangan sok atau sombong pula terhadap yang lebih tua, mentang-mentang banyak ilmu belagu pula :D

    ReplyDelete
  2. Jaman masih muda, kadang masih gengsi buat belajar dari yang muda. Tapiii sekarang mah nggak lagi, kan malah dari yang muda bisa mendapatkan insight baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang muda cepat banget adaptasinya ya Mbak.

      Delete
  3. Jujur, dulu aku memiliki perasaan enggan dan sangsi kalau belajar dari yang lebih muda, padahal itu hanya egoku saja. Semakin ke sini dunia kan isinya beragam ya, yang seumuranpun belum tentu sama kadar ilmunya. Nah sebagai lifelong learner, aku suka sih belajar sama siapa saja dan terbuka, justru itu akan membuka banyak manfaat dan rejeki

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak meskipun beda usia tapi kolaborasi hal positif perlu ya.

      Delete
  4. Saya sepakat sekali Kak. Khususnya di dunia blogging misalnya, senior itu cuma sebatas angka usia dan perkara siapa yang memulai lebih dulu. Tapi kalau nggak update pengetahuan ya bakal ketinggalan.

    Justru saatnya berkolaborasi dengan yang muda, karena setiap generasi pasti memiliki cara pandang dan the way of life yang berbeda.

    ReplyDelete
  5. Bener, Mba. Saya juga suka sharing dari yang lebih muda. Mindsetnya sih bukan perkara umur, tapi lebih ke pengalaman tiap orang kan berbeda, jadi ya apa salahnya buat mendengarkan bahkan dari yang lebih muda. Terkadang jadi pembaruan juga buat kita, karena ilmu itu update terus kan, ya.

    ReplyDelete
  6. Saya pribadi tidak pernah malu atau gengsi belajar dari yang lebih muda malah saya jadikan pelajaran apabila itu baik dan bisa diterapkan ke dalam kehidupan sehari hari. Mungkin anak muda jam terbangnya jauh dari saya namun ada hal lain yg tak bisa kita dapat dr mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rasa optimis mereka ya mbak bikin kita ngiri heheh

      Delete
  7. Terus terang saja, semakin tua usia saya, untuk kembali belajar ilmu dari nol itu sulit sekali. Untuk mengejar sudah terengah-engah. Namun karena saya dikelilingi mahasiswa yamg berjiwa muda, belajarnya cepat, saya merasa terbantu untuk lebih majum bagi saya, mereka adalah guru.

    ReplyDelete
  8. Aku sepakat jika usia tidak menajdi patokan pemahaman seseorang mbak. Karena selama ini, justru saya banyak belajar dari yang muda. Misal ngeblog, malah saya sharing sama yang usianya 5 tahun di bawah saya tuh. Karena dia udah terjun ngeblog duluan. Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak karena masalah ilmu tidak dilihat dari segi usia tapi cara pandang dia dalam berbagi ilmu kepada kita.

      Delete
  9. Iyaya...
    Kadang sebelum belajar, kita uda keburu merasa "senior" duluan. Jadilah segalanya ambyar.
    Yang penting saat bertemu orang adalah tetap merasa bahwa kita gelas yang kosong dan siap menerima dan menbuka hati untuk menerima hal-hal baru.

    Haturnuhun, kak.
    insightful sekali.

    ReplyDelete
Mohon berkomentar dengan bijak. Berkomentar menggunakan link hidup otomatis akan di hapus. Terima kasih ^_^